Liburankarangasem--Mungkin
sebagian wisatawan masih belum terlalu familiar dengan Tenganan yang merupakan
Sebuah Desa Bali Asli atau orang-orang juga banyak menyebutkan Bali Age. Berada
di kecamatan Manggis, desa tradisional satu ini bisa dijangkau dalam jarak
tempuh 70 kilometer apabila langsung dari Bandara Ngurah Rai. Bali Age sendiri
tetntunya memiliki makna di balik itu dimana memang menandakan bahwa desa ini
memiliki penduduk yang masih memegang teguh pedoman dan peraturan serta
adat-istiadat yang ditinggalkan oleh leluhur mereka bahkan sejak dari zaman
pemerintahan Majapahit.
Tenganan (Bali Age) |
Salah
satu daya tarik dari desa ini adalah bangunan rumah warga yang rata-rata dibuat
dari campuran tanah, batu sungai dengan batu merah dan ukurannya pun hampir
sama antara satu rumah dengan yang lainny. Pesona lain yang bisa ditemukan di
desa ini adalah kerajaan khasnya yang berupa ukir-ukiran, anyaman bambu dan
bahkan lukisan yang dibuat di atas daun berikut juga kain tenun yang cantik. Gringsing
adalah nama dari kain tenun khas desa ini, oleh sebab itulah, Tenganan
Pengringsingan Bali adalah nama Dari Desa Bali Asli ini. Teknik tenun dobel
ikat tidak akan bisa didapatkan di negara lain karena hanya tanah air kita yang
memilikinya.
Gringsing (Kain Tenun Khas) |
Perang
pandang pun termasuk yang unik di desa ini dan sebagai sebuah tradisi, maka
atraksi ini akan digelar setiap tahunnya. Bagi wisatawan yang tertarik untuk
menontonnya, boleh datang pada sekitar bulan juli. Perang pandan atau mageret
pandan ini merupakan sebuah ritual di mana ada satu pasang pemuda desa yang
menggunakan duri daun pandan untuk saling sayat di atas panggung akan ada luka
yang ditimbulkan oleh akibat saayatan duri daun pandan tersebut. Sesusai ritual,
luka-luka pada punggung kedua pemuda tersebut akan diobati segera menggunakan
obat alami yang berasal dari umbi-umbian, namun tidak akan makan waktu lama
untuk luka tersebut sembuh dan pulih.
Tradisi Perang Pandan (Saling Sayat) |
- Pengunjung biasanya akan dikenakan biaya parkir bila datang ke Tenganan sebesar Rp. 5 ribu saja per mobil
- Untuk donasi, pengunjung bisa mengeluarkan uang sejumlah Rp.10 ribu
0 Comments